Rabu, 01 Februari 2012

Model Data dalam Siklus Pengeluaran

Siklus Pengeluaran:
Tujuan Utama

         Sikklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
         Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.

Sikklus Pengeluaran:
Keputusan-keputusan penting

         Berapakah tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang akan ditanggung?
         Pemasok manakah yang memberikan kualitas dan layanan terbaik dengan harga terbaik ?
         Dimanakah persediaan dan perlengkapan akan disimpan ?
         Bagaimana cara organisasi mengkonsolidasi pembelian di lintas unit untuk mendapatkan harga yang optimal ?
         Bagaimana TI dapat digunakan untuk meningkgatkan baik efisiensi maupun keakuratan fungsi logistik inbound ?
         Apakah tersedia cukup kas untuk memanfaatkan diskon yang diberikan oleh pemasok ?
         Bagaimana pembayaran ke vendor dapat dikelola untuk memaksimalkan arus kas ?

Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran:
         Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
        Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
         Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.

Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)

         Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
        MRP (material requirement planning)
         Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
        JIT (just in time)
         Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
         Apakah perbedaan utama antara Materials requirements planning (MRP) dan Just-In-Time (JIT) ?
        Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
        Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.

         Dokumen-dokumen dan  prosedur-prosedur:
         Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang mengidentifikasikan berikut ini :
        Peminta dan mengidentifikasi nomor barang
        Menspesifikasikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan
        Deskripsi, jumlah barang, dan harga setiap barang yang diminta
        Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan
         Apakah keputusan penting itu ?
        Menetukan pemasok (vendor)
         Faktor-faktor apakah yang harus dipertimbangkan dalam membuat kieputusan ini ?
        Harga, kualitas bahan baku
        Dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman
         Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
         Pesanan pembelian adalah sebuah dokumen atau formulir elektronis yang secara formal meminta pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk yang disebutkan dengan harga yang telah ditentukan.
         Pesanan pembelian juga merupakan janji untuk membayar dan menjadi sebuah kontrak begitu pemasok menyetujuinya.
         Sering kali, beberapa pesanan pembelian dibuat untuk memenuhi satu permintaan pembelian.
          
Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
         Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
         Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
         Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
1        Memutuskan apakah menerima pengiriman
1        Memeriksa jumlah dan kualitas barang
         Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
         Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
1        Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
Membayar barang dan jasa (layanan):
Menyetujui Faktur Pemasok
         Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
        Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
        Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
Membayar barang dan jasa (layanan): Memperbaiki Utang Usaha
Pemrosesan efisiensi dapat diperbaiki dengan:
         Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik melalui EDI atau melalui Internet
         Penghapusan faktur vendor (pemasok).  Pendekatan tanpa faktur ini disebut Evaluated Receipt Settlement (ERS).

Membayar Barang: Membayar faktur penjualan yang telah disetujui
         Kasir menyetujui faktur
         Gabungan dari faktur vendor dengan dokumen pendukungnya disebut : Bundel voucher.
         Keputusan penting dalam proses pengeluaran kas adalah menetapkan apakah akan memanfaatkan diskon yang ditawarkan untuk pembayaran awal.

Kebutuhan Informasi
         Fungsi ketiga dari SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
         Kegunaan dalam siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus memberikan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini :
        Menetapkan kapan dan seberapa banyak tambahan persediaan yang akan dipesan.
        Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.
        Memverifikasi akurasi faktur dari vendor.
        Memutuskan apakah diskon pembelian harus dimanfaatkan.
        Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban yang belum diselesaikan.
         Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi strategis dan kinerja berikut ini:
        Efisiensi dan efektivitas bagian pembelian
        Analisis kinerja pemasok, seperti pengiriman tepat waktu dan kualitas.
        Waktu yang digunakan untuk memindahkan barang dari area penerimaan ke produksi.
        Persentase diskon pembelian yang dimanfaatkan.










Pengendalian: Tujuan,
Ancaman, dan Prosedur
         Fungsi lain SIA yang dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut terpenuhi:
         Transaksi-transaksi diotorisasi dengan tepat.
         Transaksi-transaksi dicatat dengan valid.
         Valid, otorisasi transaksi dicatat.
         Transaksi dicatat secara akurat.
         Aset (Kas, persediaan, dan data) diamankan (dijaga) dari kehilangan atau pencurian.
         Aktivitas bisnis dilakukan secara efisien dan dengan efektif.
         Apakah ancaman-ancaman itu ?
         Mencegah kehabisan &/atau keleihan persediaan
         Meminta barang yg tidak dibutuhkan
         Membeli dengan harga yg dinaikkan
         Membeli barang berkualitas rendah
         Membeli dari pemasok yang tidak diotorisasi
         Komisi (kickbacks)
         Menerima barang yang tidak dipesan
         Membuat kesalahan dalam penghitungan
         Mencuri persediaan
         Gagal memanfaatkan diskon pembelian yang tersedia
         Kesalahan mencatat dan memasukkan data dalam utang usaha
         Kehilangan data
         Apakah prosedu-prosedur pengendalian itu ?
         Sistem pengendalian persediaan
         Analisis kinerja pemasok
         Persetujuan permintaan pembelian
         Batasi akses ke permintaan pembelian kosong
         Konsultasi daftar harga 
         Pengendalian anggaran
         Gunakan daftar pemasok yang disetujui
         Persetujuan pesanan pembelian
         Pemesanan pembelian sebelum penomoran
         Larangan hadiah dari para pemasok
         Insentif ke semua rekening pengiriman
         Pengendalian akses phhisik
         Cek ulang akurasi faktur
         Pembatalan pengepakan voucher

Model Data Siklus Pengeluaran
         Penggabungan model data REA kedua-duanya (both) data transaksi akuntansi tradisional dengan data operasional lain.
         Apakah contoh-contohnya?
        Tanggal dan jumlah tiap pembelian
        Information tentang dimana barang-barang disimpan
        Ukuran kinerja pemasok, seperti tanggal pengiriman



Model Data Siklus Pengeluaran
         Model diagram REA hubungan antara kegiatan barang yang diminta dan pemesanan barang dimodelkan sebagai hubungan banyak ke satu.
         Mengapa ?
        Kadang-kadang perusahaan menerbitkan pemesanan pembelian untuk permintaan pembelian individu.
        Pada waktu yang lain mengambil keuntungan dari pemotongan volume dengan menerbitkan satu pemesanan pembelian untuk satu set permintaan.

Model Data Siklus Pengeluaran
         Mengapa ada hubungan banyak ke banyak antara kegiatan pemesanan barang dan penerimaan barang ?
        Kadang-kadang para pemasok membuat beberapa pengieiman terpisah untuk mememnuhi satu pesanan pembelian.
        Lain waktu, Para pemasok mengisi beberapa pesanan pembelian dengan satu pengiriman.
        Kadang-kadang, para pemasok melakukan pengiriman untuk mengisi penuh pesanan pembelian tunggal.